Jalan tol merupakan pilihan tepat bagi para pengemudi mobil yang hendak bepergian jarak jauh. Dengan adanya jalan tol maka perjalanan akan memangkas waktu perjalanan, meskipun harus mengeluarkan uang lebih.
Dulu Jakarta Wonogiri ditempuh dalam waktu 16 jam sd 18 jam. Berangkat pukul 13.00 WIB maka sampai pukul 05.00 WIB dini hari. Sekarang bisa ditempuh antara 9 jam sd 11 jam. Dulu jalan tol hanya sampai Cikampek, selebihnya jalan biasa sampai Wonogiri. Sekarang dari Cikampek sampai Solo sudah jalan tol.
Kita harus tetap menjaga cara berkendara yang baik dengan terus mematuhi peraturan yang berlaku.
Selama berkendara di jalan tol maka ada hal-hal yang wajib diperhatikan agar aman dan nyaman serta terhindar dari bahaya.
1. Siapkan uang elektronik.
Karena kita memasuki jalan tol maka setiap gerbang tol perlu membayar dan pembayaran  menggunakan uang elektronik agar gerbang tol bisa terbuka.
Pastikan saldo pada kartu uang elektronik cukup untuk membayar tarif tol agar tidak mengalami kendala ketika bertransaksi di gerbang tol.
Biasanya sebelum memasuki jalan tol kita bisa mengisi kartu uang elektronik di gerai-gerai Indomaret atau Alfamart atau dapat diisi ulang dengan menggunakan ponsel yang membuat pengisian lebih mudah.
2. Perhatikan batas kecepatan
Meski jalan tol ini relatif bebas hambatan bukan berarti kita bisa sesuka hati tancap gas. Ada batas kecepatan kendaraan yang harus diperhatikan.
Sesuai peraturan kecepatan di jalan tol antara 60 km/jm hingga 100 km/jam sesuai dengan rambu lalu lintas yang terpasang.
Untuk tol dalam kota kecepatan minimal 60 km/jam dan maksimal 80 km/jam, sementara untuk tol luar kota kecepatan minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam. Â Kita harus mematuhi aturan tersebut karena jika tidak siap-siap mendapatkan sanksi.
3. Patuhi larangan
Selama di jalan tol kita juga harus mematuhi larangan yang ada di jalan tol. Misalnya  larangan putar balik, larangan berhenti sembarang apalagi sampai menaikkan atau menurunkan penumpang.
Selain itu pengguna jalan tol dilarang membuang benda apapun baik disengaja maupun tidak.
4. Pilih lajur jalan
Umumnya jalan tol terdiri atas beberapa lajur. Lajur pertama digunakan untuk kendaraan dengan kecepatan lambat, kendaraan bermuatan berat seperti truk dan bus. Lajur kedua diperuntukkan bagi kendaraan lebih cepat dan stabil. Â Sementara lajur tinggi atau paling kanan berfungsi sebagai lajur untuk kendaraan kecepatan tinggi atau untuk mendahului.
Bahu jalan tol dirancang untuk memberikan tempat yang aman bagi pengendara yang mengalami keadaan darurat seperti kerusakan kendaraan atau kecelakaan. Ruang ini memberikan kesempatan bagi pengendara untuk berhenti dan menghindari resiko kecelakaan yang lebih serius. Pengendara dapat memarkir kendaraan dengan aman di bahu jalan tol dan mencari pertolongan atau melakukan perbaikan sementara. Tidak digunakan untuk menarik /mendorong kendaraan, tidak digunakan untuk keperluan menaikkan atau menurunkan penumpang dan atau barang atau hewan  dan tidak digunakan untuk mendahului kendaraan.
5. Waspada dan berhati-hati
Berkendara di jalan tol harus lebih waspada dan berhati-hati karena biasanya kendaraan akan melaju dengan kecepatan tinggi. Tetaplah menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan untuk menghindari terjadinya pengereman mendadak dan terjadinya kecelakaan. Selain itu kita semakin leluasa mengantisipasi kejadian-kejadian tak terduga  Pengendara juga wajib melihat kaca spion secara berkala untuk memantau jalan di belakang.Â