"Pak, kok mataku berkunang-kunang ya," kata Ratih kepada Arman suaminya.
Waktu menunjukkan jam 03.00 pagi.
Arman pun beranjak mengambilkan obat. Segelas air putih pun dibawanya. Istrinya akhirnya meminum obat nyeri perut. Karena selain kunang-kunang Ratih juga sakit perut.
Setelah minum obat , Ratih memejamkan mata berharap tertidur dan bangun tidur sembuh. Ternyata berselang waktu Ratih muntah. Keringat dingin membasahi kepalanya.
Arman sedikit gugup, dan berusaha untuk menenangkan diri. Mata yang tadi mengantuk akhirnya terbuka lebar.