Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Jangan Tertipu, Sesungguhnya Inilah Arti Kesuksesan Sejati

22 Januari 2025   06:09 Diperbarui: 22 Januari 2025   06:09 38 3
"Kesuksesan sejati bukanlah tentang seberapa banyak dunia yang kau miliki, tetapi seberapa dekat dunia itu membawamu kepada Allah."

Dalam kehidupan yang serba cepat ini, banyak orang berlomba-lomba meraih apa yang mereka sebut sebagai "kesuksesan." Karier yang gemilang, kekayaan melimpah, status sosial yang tinggi, atau pencapaian akademik menjadi tolok ukur umum yang dipakai untuk menilai keberhasilan seseorang. Namun, sudahkah kita memahami apa sebenarnya arti kesuksesan sejati?

Syaikh Prof. Dr. Yasser Al-Dosary hafizhahullahu ta'ala, Imam dan Khatib Masjidil Haram Makkah, pernah berkata:
"Setiap kesuksesan duniawi yang tidak mengantarkanmu kepada keberuntungan di akhirat, maka itu adalah kesuksesan yang palsu."

Pernyataan ini mengajarkan kepada kita bahwa kesuksesan sejati bukanlah tentang apa yang terlihat di mata dunia, melainkan apa yang bernilai di sisi Allah Ta'ala.

Kesuksesan Palsu: Mencari Dunia yang Sementara

Tidak sedikit orang yang terjebak dalam definisi semu tentang kesuksesan. Mereka mengorbankan waktu, keluarga, bahkan moralitas demi mengejar apa yang disebut sebagai "kesuksesan duniawi." Rumah besar, mobil mewah, dan jabatan tinggi kerap menjadi obsesi yang membuat mereka melupakan tujuan hidup yang lebih mulia.

Sayangnya, segala kemegahan dunia ini bersifat fana. Dalam Surah Al-Hadid ayat 20, Allah Ta'ala berfirman:
"Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan melalaikan, perhiasan dan tempat saling berbangga di antara kamu, serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan..."

Kehidupan dunia hanyalah persinggahan. Jika semua pencapaian duniawi tidak diarahkan untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka keberhasilan itu tidak lebih dari sekadar fatamorgana.

Kesuksesan Sejati: Mengarahkan Dunia kepada Akhirat

Sebaliknya, kesuksesan sejati adalah keberhasilan yang membuahkan keberuntungan di akhirat. Ketika seseorang diberi rezeki dunia, lalu ia memanfaatkannya di jalan Allah, maka hartanya menjadi amal jariyah. Ketika seseorang diberi ilmu, lalu ia mengajarkannya, maka ilmunya menjadi ladang pahala. Ketika seseorang diberi kekuasaan, lalu ia menggunakannya untuk menegakkan keadilan, maka kekuasaannya menjadi pemberat amal kebaikan.

Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain."

Kesuksesan sejati adalah ketika hidup kita memberikan manfaat, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain dan umat secara keseluruhan.

Langkah Menuju Kesuksesan Sejati

1. Luruskan Niat
Segala yang kita lakukan hendaknya diawali dengan niat yang ikhlas karena Allah. Tanpa niat yang benar, amal yang besar sekalipun akan kehilangan nilainya di sisi Allah.

2. Gunakan Dunia Sebagai Sarana, Bukan Tujuan
Harta, jabatan, dan ilmu hanyalah alat untuk meraih ridha Allah. Gunakan itu semua untuk mendukung dakwah, membantu sesama, dan memperbaiki kehidupan.

3. Tingkatkan Amal Ibadah
Kesuksesan sejati tidak akan terwujud tanpa hubungan yang kuat dengan Allah. Jadikan shalat, puasa, sedekah, dan amal kebaikan lainnya sebagai prioritas utama.

4.Bersabar, Rida, dan Bersyukur
Allah menguji kita dengan nikmat dan musibah. Kesuksesan sejati terletak pada kemampuan kita untuk tetap bersabar dalam ujian, rida atas apa yang menjadi ketetapan-Nya, dan bersyukur atas segala nikmat-Nya.

Penutup

Kesuksesan duniawi yang tidak mengantarkan kita kepada keberuntungan akhirat adalah kesuksesan yang semu. Sebaliknya, ketika kita menjadikan dunia sebagai sarana untuk meraih ridha Allah, maka kita telah menemukan makna sejati dari keberhasilan.

Mari kita refleksikan, apakah kesuksesan yang kita kejar selama ini telah mendekatkan kita kepada Allah? Jangan sampai kita tertipu oleh gemerlap dunia, karena kesuksesan sejati adalah keberuntungan yang abadi di sisi Allah Ta'ala.

Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-Nya yang sukses dunia akhirat. Aamiin.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun