Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Barometer Ilmu yang Bermanfaat: Mindset, Niat Baik, dan Kebermaknaan Hidup

12 Oktober 2024   11:00 Diperbarui: 12 Oktober 2024   11:03 85 6
"Ilmu yang bermanfaat melapangkan hati, membentuk jiwa yang sabar, dan menjadikan hidup lebih bermakna. Dengan ilmu, masalah sebesar apapun tampak kecil."

Hidup adalah kebermaknaan. Tanpa kebermaknaan, hidup hanyalah kesia-siaan. Karenanya, dalam kehidupan ini, setiap langkah kita memiliki tujuan yang lebih besar dari sekadar keberadaan fisik. Bagaimana kita memandang dunia, menata niat, dan mencari kebermaknaan hidup menjadi barometer utama ilmu yang bermanfaat.

Di sinilah kita menyadari bahwa ilmu tidak sekadar akumulasi pengetahuan, melainkan sesuatu yang membentuk karakter, menguatkan jiwa, dan melapangkan hati.

Ilmu yang Membuka Hati

Ibnul Qoyyim dengan bijaknya berkata, "Di antara yang dapat melapangkan dada adalah ilmu agama; sungguh, ia dapat meluaskan dada hingga lebih luas dari dunia. Adapun kebodohan, ia menjadikan hati sempit, terhimpit, dan terpenjara." Ini adalah sebuah pesan yang kuat bahwa ilmu yang sejati memiliki kekuatan untuk melepaskan kita dari belenggu kesempitan hati dan pikiran. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun