Dalam lembayung pagi yang syahdu, angin sepoi-sepoi menyusup lembut melalui jendela sekolah. Di luar sana, gemericik suara burung menyanyikan simfoni alam yang menyegarkan jiwa. Di sinilah, di sebuah sekolah kecil yang penuh kenangan, kisah indah ini dimulai. Sebuah kisah tentang cinta, pengabdian, dan penghormatan kepada seorang guru tercinta yang segera mengakhiri masa baktinya.
Pagi ini, saya menerima pesan singkat dari seorang sahabat yang juga seorang guru pembelajar senior. Bersama pesan itu, ia mengirimkan beberapa foto sekolah yang saya minta untuk digunakan sebagai ilustrasi sebuah artikel. Di balik pesan itu, ada kisah yang menyentuh hati, kisah yang layak untuk dibagikan kepada dunia.
Beliau menyampaikan, "Senin kemarin ada momen mengharukan..." Penasaran, saya bertanya, "Oh ya, apa itu?"
Dengan penuh kehangatan, beliau menceritakan, "Senin kemarin adalah hari terakhir saya mengajar di kelas X-9. Baru empat kali pertemuan, namun saya harus pamit karena pekan depan sudah purna tugas. Saya menyampaikan salam perpisahan dan beberapa pesan kepada siswa-siswi.