Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Menjaga Keikhlasan di Tengah Godaan Dunia Riya

23 Agustus 2024   06:07 Diperbarui: 23 Agustus 2024   06:12 89 6
"Sesungguhnya, amal yang disertai riya' hanya membawa kehampaan, sementara ikhlas yang tersembunyi menjadi jembatan menuju ridha Allah."

Saat diri dalam kesendirian, di antara riuh rendahnya dunia yang semakin menuntut pengakuan, ada satu bisikan halus yang sering kali terlupakan oleh kita, umat manusia. Bisikan itu datang dari hati yang murni, namun sering ternoda oleh keinginan untuk dilihat, dipuji, dan diakui. Riya, itulah namanya. Sebuah penyakit hati yang begitu halus namun berbahaya, yang mampu merusak setiap amal kebaikan yang kita lakukan.

Seringkali kita melihat di media sosial, dengan mudahnya seseorang membagikan momen-momen penghargaan atas kebaikan, dan jasanya sebagai sukarelawan. Atau, ibadah mereka seraya memamerkan keberadaannya di sana. Tidak jarang pula kita mendengar seseorang yang menceritakan kesibukannya di berbagai kajian keagamaan. Atau, dengan bangga menceritakan aktivitas-aktivitas amal dan kebaikannya di depan umum, atau di medsos.

Namun, sudahkah kita bertanya kepada diri sendiri, untuk siapa sebenarnya amal-amal itu kita lakukan? Apakah hanya sekadar untuk menggapai ridha Allah, ataukah ada niatan tersembunyi agar mendapat pengakuan dari manusia?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun