Ibnul Qoyyim rahimahullah pernah mengingatkan kita akan dua musuh utama ikhlas: berharap memperoleh pujian orang-orang dan berharap pemberian dari mereka. Beliau berkata, "Barangsiapa yang membersihkan hatinya dari dua perkara ini maka mudah baginya untuk mewujudkan keikhlasan."
Sebagai manusia yang diciptakan Allah dengan segala kekurangan dan kelebihan, kita harus senantiasa memeriksa hati kita dengan ketat dan detail. Apakah kita telah selamat dari dua perkara ini? Ataukah kita masih mencintai dua perkara ini?
Mengapa Ikhlas itu Penting?
Sebagaimana kata "sabar", "rida", dan "syukur", "ikhlas" juga kata yang mudah diucapkan. Namun, sejatinya "ikhlas" itu sangat sulit dan sangat menantang untuk dilaksanakan.