Dalam perspektif risk management, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementrian Keuangan memiliki risiko reputasi yang cukup tinggi karena terkait dengan beberapa kasus oknum di Bea Cukai yang telah dilaporkan ke publik. "Budaya kasus" yang berulang menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem manajemen risiko organisasi. Risiko reputasi yang terjadi dapat berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap DJBC dan kepercayaan pemangku kepentingan terhadap pemerintah. Ini dapat mempengaruhi operasi organisasi dan bahkan dapat menurunkan pendapatan DJBC.
KEMBALI KE ARTIKEL