Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Sebuah Tulisan Menyambut Nyepi

4 Maret 2011   08:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:05 59 0
Sudahkah anda menyisihkan waktu untuk Tuhan?

Sisihkan harta anda untuk Tuhan. Berzakatlah untuk fakir miskin dan anak-anak terlantar.  Sering kita mendengar mari kita beramal dalam konteks lingkup agama. Semua agama mengajarkan untuk beramal bagi kaum miskin sehingga kita dapat pahala. Namun sudahkah kita beramal waktu bagi diri kita sendiri sehingga kita dapat duduk diam berdoa bersama Tuhan?

Banyak dari kita menjalankan ritual peribadahan dengan taat dan menjalankan perintah agama dalam kehidupan sehari-hari. Ritual yang kita lakukan apakah hanya sekedar ritual karena merupakan perintah/anjuran dari agama saja atau benar-benar dari ketulusan hati kita.

Pernahkah kita duduk diam, berdoa kepada Tuhan secara pribadi dalam suasana tenang dan tidak terburu waktu.  Dalam kehidupan ini setiap hari ada 24 jam yang terus berlalu. Dari 24 jam tersebut 16 jam sudah digunakan kita untuk bekerja dan tidur. Bisakah kita sisihkan 30menit saja(tidak termasuk ritual ibadah) untuk duduk diam bersyukur kepada-Nya atas kebaikan-Nya dalam kehidupan kita?

Mungkin sewaktu Hari Raya Nyepi, yang jatuh pada tanggal 5 Maret 2011, ada baiknya kita mencoba duduk diam selama satu jam. Duduklah di kamar pribadi anda dan berdoa kepada-Nya. Ungkapkan syukur anda atas kebaikan-Nya yang telah anda terima setiap hari. Janganlah panjatkan permohonan anda selama hari tersebut.

Boleh kan bagi Dia untuk sekali-kali mendengarkan ungkapan syukur anda dan bukan hanya permohonan anda saja?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun