Pada tahun 1892, seorang antropolog Inggris, Sir Francis Galton, menyatakan dalam bukunya
Finger Prints (1892) bahwa sidik jari bersifat unik dan menjadi identitas permanen setiap orang. Menurut data statistik yang dihimpunnya, rasio kemungkinan munculnya sidik jari yang sama hanya 1 dari 64 juta orang. Jadi adalah hal yang mustahil untuk menemukan sidik jari yang sama.
KEMBALI KE ARTIKEL