Beberapa tahun belakangan ini marak sekali turnamen catur yang diselenggarakan di tanah air, baik kategori senior, yunior, ataupun gabungan keduanya. Propinsi Jawa Timur tercatat sebagai salah satu propinsi yang sangat sering menyelenggarakan turnamen catur. Banyaknya turnamen catur tentunya tidak terlepas dari peran para sponsor yang rela mengeluarkan dana untuk membiayai penyelenggaraan sebuah turnamen catur. Pengda Percasi Jawa Timur sepertinya sangat rajin mencari sponsor sehingga turnamen catur di Jawa Timur secara konsisten dapat digelar. Tidak heran kalau banyak bermunculan atlet-atlet berprestasi, baik senior maupun yunior, dari propinsi paling ujung di tanah Jawa ini. Meskipun mayoritas turnamen masih berlokasi di pulau Jawa, banyaknya turnamen catur tentunya sangat menggembirakan bagi para atlet maupun penggemar catur karena mereka dapat mempraktekkan ilmu-ilmu yang sudah dipelajari sekaligus mencoba keberuntungan untuk mendapatkah hadiah. Banyaknya kompetisi catur juga berpotensi melahirkan pecatur-pecatur yunior berbakat yang dapat dipersiapkan sebagai pelapis pecatur-pecatur senior saat ini. Dalam olahraga apapun, salah satu syarat lahirnya atlet hebat adalah adanya kompetisi rutin yang dapat digunakan untuk meningkatkan teknik, pengalaman, dan mental bertanding seorang atlet. Penyelenggaraan sebuah turnamen catur seharusnya juga dapat menjadi sarana bagi PB Percasi dalam memantau perkembangan atlet-atlet nasional maupun atlet lokal yang berprestasi. Namun sepertinya penyelenggaraan turnamen catur di tanah air saat ini belum dikelola dengan baik oleh PB Percasi. Mayoritas penyelenggaraan turnamen catur masih berdiri sendiri-sendiri, tanpa ada kaitan langsung dengan pembinaan yang dilakukan PB Percasi. Hanya ada dua kejuaraan besar yang menjadi tolok ukur bidang Pembinaan PB Percasi, yaitu Kejuaraan Nasional dan PON serta beberapa turnamen lain yang langsung diselenggarakan oleh PB Percasi. Sangat disayangkan berbagai turnamen catur di tanah air juga masih terbatas hanya memperebutkan hadiah (piala dan uang pembinaan), tanpa ada embel-embel perhitungan elo rating. Padahal pencapaian elo rating merupakan salah satu tolok ukur tingkat kemampuan yang dimiliki seorang pecatur. Elo rating inilah yang digunakan secara resmi oleh organisasi catur dunia FIDE untuk menentukan peringkat pecatur, mengundang pecatur dalam sebuah turnamen, menentukan peringkat sebuah turnamen, menentukan gelar, dan lain sebagainya.
KEMBALI KE ARTIKEL