"Seharusnya  sebagai  seorang         wirausaha,  kita  harus    bisa menentukan  keputusan  untuk mengelola  perusahaan  kita  sendiri", ujarnya.
"Sebuah   keputusan  dapat  kita  ambil  dengan  bagaimana  kita  bisa memperhitungkan  baik buruknya  ketika  kita  melakukan  keputusan  yang  kita  rancang", lanjutnya.
Selain  itu,  pentingnya  belajar  mengambil  keputusan  adalah  untuk mempermudah  mencapai tujuan  sebuah   perusahaan. Tujuan terwujudnya perspektif pengambilan keputusan ialah mendukung pembangunan sebuah kondisi yang mampu memaksimumkan harapan. Jika kejadian yang diharapkan belum / tidak terwujud, maka muncullah masalah atau resiko. Teori pengambilan keputusan mencoba untuk meminimasi resiko yang mungkin muncul, dimana kelak harus dihadapi oleh pemimpin yang merumuskan keputusan.
"Namun  memang  tidak  mudah  kita  sebagai  seorang  wirausaha  untuk  mengambil  keputusan secara cepat dan tepat",  lanjutnya.
Dalam mengambil sebuah keputusan, ditemukan sejumlahasumsi yang patut dipenuhi agar implementasi keputusan memberikan dampak yang diinginkan: Keputusan wajib diambil dengan rasional!, keputusan diimplementasikan untuk pengoptimalan hasil, keputusan berawal dari definisi dan menyatakan masalah, pengambilan keputusan merumuskan sebuah target yang lengkap, pencarian data dan informasi yang relevan dalam usaha menghasilkan beberapa kriteria, kriteria yang dirumuskan dipergunakan dalam melahirkan beberapa solusi alternatif, menimbang kecocokan setiap kriteria bersama setiap solusialternatif, skoring untuk setiap alternatif solusi, memilih solusi alternatif dengan skor terbesar, keputusan dihasilkan melalui mekanisme yang sistematis.