Dua puluh empat jam, waktu yang tak terganti,
Berputar terus, tak henti sedetik pun berhenti.
Di antara hiruk pikuk dunia yang ramai,
Ingatlah pesan ini, wahai insan yang berhati.
Fokuslah pada tiga insan,
Yang tulus menyayangimu, tak pernah berpaling.
Mereka yang selalu ada, di saat suka dan duka,
Memberikanmu kekuatan, saat terpaku dalam nestapa.
Pertama, orang terdekatmu,
Keluarga dan sahabat, yang selalu mendukungmu.
Mereka bagaikan pelita di kala malam,
Menyinari jalanmu, agar tak tersesat dalam kelam.
Kedua, orang yang memberi dampak positif,
Mereka yang menginspirasimu, dan membantumu berkembang pesat.
Bersama mereka, kamu bertumbuh dan belajar,
Mencapai mimpi dan tujuan, tanpa rasa lelah.
Ketiga, orang yang selalu mendoakanmu,
Yang tulus ikhlas, tanpa pamrih dan tanpa ragu.
Doa mereka bagaikan perisai,
Melindungimu dari bahaya, dan mengantarkanmu pada bahagia.
Jangan sia-siakan waktu, untuk yang tak berarti,
Mereka yang tak memberi dampak, dan hanya menguras energi.
Hidup ini singkat, penuh makna dan arti,
Fokuslah pada yang tercinta, dan isilah dengan prestasi.
Ingatlah kata bijak, dari sang pencerah jiwa,
"Ketika manusia merasa sombong dan penuh dengan kebanggaan, dia takkan menemukan Kristus."
"Namun, saat dia menyadari bahwa dia tak memiliki apa-apa, Kristuslah yang akan menjadi miliknya."
Kerendahan hati dan rasa syukur, jadilah kuncinya,
Hargailah orang-orang tercinta, dan jalani hidup dengan bahagia.
Bersama mereka, ciptakan kenangan indah,
Dan ukirlah cerita yang takkan terlupakan di masa depan.
