Deodoran, sahabat sejati di setiap langkahku,
Menangkal bau tak sedap, memberi rasa percaya diri.
Di ketiak yang basah tersapu keringat,
Kau hadirkan kesegaran yang tak tergantikan.
Zat dan cairan ajaib, ramuan rahasia,
Menetralisir aroma, mengunci kesegaran sepanjang hari.
Dari aroma bunga yang menawan,
Hingga kesegaran alami yang menyejukkan.
Tiang Jawi, pujaan leluhur Jawa,
Menembah Gusti Allah, Dzat Pencipta Alam Semesta.
Seperti deodoran yang menjaga kesucian tubuh,
Tiang Jawi menjadi simbol ketaatan dan pengabdian.
Manusia dan alam, bersatu dalam harmoni,
Deodoran menjaga kesehatan, Tiang Jawi menuntun spiritualitas.
Keseimbangan jiwa dan raga, kunci kebahagiaan sejati,
Bersama deodoran dan Tiang Jawi, melangkah menuju masa depan yang cerah.
Aroma segar deodoran menyapa pagi,
Mengantar langkah menuju aktivitas yang penuh makna.
Tiang Jawi berdiri kokoh, memancarkan kedamaian dan ketenangan.
Bersama deodoran dan Tiang Jawi, kita ciptakan hari yang penuh berkah dan rahmat.**
Deodoran, bukan sekadar penghilang bau,
Simbol kepedulian terhadap diri dan lingkungan.
Tiang Jawi, bukan sekadar batu berdiri,**
Pengingat untuk selalu bersyukur dan taat kepada Sang Pencipta.
Mari kita gunakan deodoran dengan bijak,
Menjaga kebersihan dan kesehatan diri.
Hormatilah Tiang Jawi sebagai simbol budaya dan tradisi,
Jalani hidup dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.**
Deodoran dan Tiang Jawi, dua hal yang berbeda namun saling melengkapi.
Mengajarkan kita tentang keseimbangan, kesederhanaan, dan rasa syukur.
Bersama deodoran dan Tiang Jawi, kita ciptakan kehidupan yang harmonis dan penuh makna.**