Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pemungut Receh Terabaikan

3 Juni 2024   19:06 Diperbarui: 3 Juni 2024   19:12 50 3
Judul: Pemungut Receh Terabaikan

Di sudut jalan sepi, tergeletaklah ia,
Kepingan logam, lima ratus yang tak berharga,
Dalam deru langkah, tak dipandang mata,
Terbuang sia-sia, dalam debu kota.

Tangan letih meraih, penuh harap meski kecil,
Memungut yang tersisa, di antara gemerincing sunyi,
Ada nilai tersembunyi, di balik logam usang ini,
Hidup tak selalu tentang gemerlap, tapi tentang bertahan diri.

Recehan terabaikan, memberi arti pada yang kurang,
Mengisi celah harapan, dalam hidup yang gersang,
Meski kecil nilainya, namun besar maknanya,
Di tangan yang menghargai, ia jadi penyambung asa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun