Lelaki itu ayah kita,
Yang tidak pernah akrab dengan airmata.
Tangisan adalah sebuah dosa,
Mesti bahunya legam,
Lalu meluapkannya dengan nafas yang dalam.
Lelaki itu ayah kita,
Yang tidak pernah akrab dengan lelah.
Keluhan adalah aib baginya,
Mesti matanya berkaca-kaca.
Kuat adalah kewajiban,
Walau kaki sudah ingin berhenti berjalan.
Tidak ada perayaan.
Tidak ada kesedihan.
Lelaki itu ayah kita,
Yang hanya butuh utuh.
Utuh secara rasa.
Utuh secara manusia.
Ayahku hebat,
Dalam diamnya ada kekuatan,
Dalam senyumnya ada harapan,
Dalam setiap langkahnya,
Ada cinta yang tak terucapkan.
Tidak ada kata lelah,
Tidak ada kata menyerah,
Ayahku adalah pahlawan,
Dalam kehidupannya yang sederhana.
Untukmu ayah,
Yang selalu ada tanpa tanda jasa,
Yang menjadi pilar tanpa pamrih,
Kami bangga memanggilmu ayah.
Engkau adalah sosok hebat,
Yang tak tergantikan.
Karya AgungChris18052024