Di balik duka lara dan air mata,
Tersimpan kekuatan yang tak terduga.
Luka batin yang menggores jiwa,
Menjadi guru dalam perjalanan cinta.
Bukan kebodohan yang menandakan kekalahan,
Tapi keraguan untuk bangkit dan melawan.
Kemampuan menyembuhkan diri sendiri,
Merupakan anugerah yang tak ternilai.
Setiap tetes air mata,
Menyuburkan benih-benih keteguhan.
Kesedihan menjelma menjadi kekuatan,
Menuntun jiwa menuju kedamaian.
Goresan di hati bukan akhir cerita,
Tapi ukiran pelajaran berharga.
Temukan kekuatan di dalam diri,
Bangkitlah dengan penuh keyakinan dan hati yang berani.
Cinta yang menghianati bukan akhir dunia,
Tapi kesempatan untuk mencintai diri sendiri.
Belajarlah mencintai dengan lebih dalam dan tulus,
Tanpa keraguan dan rasa cemas yang kelam.
Kebodohan adalah guru terbaik,
Memberikan kebijaksanaan untuk melangkah maju.
Bedakanlah yang sejati dan yang semu,
Agar hati terhindar dari rasa pilu.
Dalam proses penyembuhan ini,
Temukan diri yang lebih kuat dan tangguh.
Siap untuk mencintai kembali,
Dengan hati yang penuh keberanian dan ketulusan sejati.
Teruslah melangkah maju,
Hadapi masa depan dengan penuh optimisme.
Luka batin telah menjadi kekuatan,
Menuntunmu menuju kebahagiaan yang hakiki.