Saat Bulan Sabit Membelah Gelapnya Langit
Saat bulan sabit membelah gelapnya langit,
Terjaga bersama bintang-bintang yang kuhitung,
Bertaburan dini hari masih indah,
Menghiasi sepi, mempercantik keheningan.
Besama nyamuk-nyamuk yang menggangguku,
Moga esok lebih baik menghampiri.
Kadang memang harus hancur dan patah lebih dulu,
Sebab manusia terlalu keras dan bebal.
Begitu cara hikmah meresap dalam diri manusia,
Sambil merenungi masa depan di sisa umurku.
Rambutku semakin memutih,
Namun jalur langit tetap mengajariku arti keindahan.