Puisi:
Mencintaimu seperti doa,
Setelah dimulai tidak pernah selesai.
Diulang-ulang, berulang kali,
Berkali-kali, dalam hati yang kembali.
Doa yang tak pernah putus,
Seperti cinta yang terus membara.
Mencintaimu adalah kekuatan,
Yang memancar dalam gelombang dan awan.
Mencintaimu seperti doa,
Yang tak pernah selesai dibisikkan.
Terus terpancar di relung jiwa,
Walau waktu terus berputar dan berganti musim.
Seperti mantra suci yang diulang,
Berkali-kali dalam setiap tarikan nafas.
Melebur dalam setiap denyut jantung,
Menemani langkah di setiap detik yang berlalu.
Cintaku bagai doa yang tak putus,
Mengharap ridha-Mu, ya Allah yang Maha Kuasa.
Memohon agar kau tetap di sisiku,
Menemani dalam suka dan duka.
Seperti doa yang tak pernah padam,
Cintaku akan terus bersemi, tak lekang oleh waktu.
Meskipun badai menerjang, dan rintangan menghadang,
Cintaku akan tetap teguh, takkan pernah goyah.
Mencintaimu seperti doa,
Yang membawa kedamaian dan ketenangan.
Menyembuhkan luka di hati,
Dan memberikan kekuatan untuk terus melangkah maju.
Semoga cinta ini diberkati,
Dan dipersatukan dalam ikatan yang suci.
Bersama-sama membangun mimpi,
Dan menjalani hidup penuh cinta dan bahagia.
Mencintaimu seperti doa,
Yang takkan pernah berhenti dibisikkan.
Hingga akhir hayatku, dan selamanya.