Secarik kertas, bertinta biru,
Kini telah menjadi abu.
Segala kenangan di dalamnya,
Hangus dilahap api yang tak tentu.
Biarkan setiap kata mengudara,
Terbang bebas di antara awan.
Mencari tempat untuk berlabuh,
Menceritakan kisah yang tak terlupakan.
Jika hujan turun membasahi bumi,
Itu pertanda bahwa air mata tak mampu tertahan lagi.
Kesedihan melanda di dalam kesendirian,
Mencari pelukan dan kasih sayang yang tak tergantikan.
Abu kertas, tinta yang memudar,
Kenangan yang tak ingin hilang.
Terus terukir di dalam hati,
Sebagai pengingat masa lalu yang tak terganti.
Namun, hujan membawa harapan baru,
Menumbuhkan tunas di tanah yang kering.
Kesedihan takkan selamanya menetap,
Kebahagiaan akan kembali datang, membawa tawa dan senyuman yang tak terkira.