Jalanan lengang dihiasi rindu,
Langkah kaki tertuju pada satu tujuan.
Mudik, sebuah tradisi yang selalu dinanti,
Kembali ke rumah, tempat hati berlabuh damai.
Rumah bukan hanya bangunan semata,
Tapi jiwa yang penuh cinta dan tawa.
Kenangan indah terukir di setiap sudutnya,
Menyambut perantau dengan hangat dan bahagia.
Aroma masakan ibu yang memikat,
Canda tawa keluarga yang menggema,
Kasih sayang yang tak tergantikan,
Membuat mudik begitu dirindukan.
Rumah bernyawa, penuh cerita dan kenangan,
Tempat di mana hati menemukan kedamaian.
Mudik bukan hanya tentang perjalanan,
Tapi tentang kembali ke asal, menemukan jati diri yang hilang.
Tahun ini, mudik terasa berbeda,
Rasa rindu bercampur duka dan kecewa.
Pandemi memisahkan jarak dan waktu,
Membuat kita tak bisa bersua dengan orang-orang tercinta.