Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Mentari Menyinari Sampah Kemalasan: Sebuah Ajakan Untuk Bangkit

16 Maret 2024   22:22 Diperbarui: 16 Maret 2024   22:25 47 2
Mentari Menyinari Sampah Kemalasan: Sebuah Ajakan untuk Bangkit

Mentari pagi bersinar cerah,
Menembus jendela yang terbuka lebar.
Cahayanya yang hangat dan penuh semangat,
Menyapa dunia yang masih terlelap.

Namun, di sudut ruangan yang gelap,
Sampah kemalasan masih teronggok tak bergerak.
Menebarkan bau busuk dan rasa enggan,
Membelenggu jiwa dalam kegelapan yang kelam.

Hujan, turunlah dengan derasnya,
Bersihkan sampah kemalasan yang menggunung.
Bawa hanyut rasa malas dan rasa ragu,
Biarkan jiwa terbebas dari belenggu yang menjerumuskan.

Mentari dan hujan, bersatulah dalam kekuatan,
Terangi jiwa dan bersihkan hati yang kotor.
Bangkitlah, kawan, dari tidur panjangmu,
Sambutlah hari baru dengan semangat yang membara.

Sampah kemalasan hanya membawa kehancuran,
Membius jiwa dan melumpuhkan potensi.
Bangkitlah, kawan, jadilah pribadi yang tangguh,
Siap menerangi dunia dengan bakat dan semangatmu.

Mari bersama kita ciptakan masa depan yang cerah,
Tanpa sampah kemalasan yang menghambat langkah.
Bersatu padu, saling bahu-membahu,
Menuju puncak kejayaan yang gemilang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun