Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Misteri Saat Bunga Tabur Ini Mengering di Pusara Bapak

4 Maret 2024   05:59 Diperbarui: 4 Maret 2024   05:59 75 1
Misteri Saat Bunga Tabur Ini Mengering di Pusara Bapak

Di pusara Bapak, bunga tabur tergeletak layu,
Kelopaknya rapuh, warnanya memudar pilu.
Angin sepoi menerbangkan aroma harumnya,
Meninggalkan jejak kenangan yang tak terlupakan.

Misteri kehidupan menyelimuti alam semesta,
Kepergian Bapak meninggalkan luka yang mendalam.
Pertanyaan-pertanyaan tanpa jawaban menghantui jiwa,
Mencari makna di balik misteri yang tak terkira.

Bunga tabur ini kering, layaknya raga yang fana,
Namun cinta dan kasih sayang Bapak takkan pernah sirna.
Kenangan indah bersama Bapak akan selalu diingat,
Menjadi kekuatan untuk melangkah maju di tengah badai yang menerjang.

Di pusara ini, doa dipanjatkan dengan khusyuk,
Semoga Bapak tenang di alam sana, damai dan bahagia.
Misteri kematian takkan pernah terungkap,
Namun cinta dan kasih sayang Bapak abadi selamanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun