Langit kelabu menyelimuti jiwa,
Hujan air mata tak henti menyapa.
Rasa sedih bagai samudra tanpa tepi,
Menenggelamkan hati dalam kepedihan.
Kenangan pahit berputar di memori,
Memperdalam luka yang tak terobati.
Bayang-bayang masa lalu menghantui,
Membuat hati semakin teriris pilu.
Harapan bagai lilin yang hampir padam,
Tertiup angin kenyataan yang kelam.
Kehilangan, kesepian, dan kekecewaan,
Menjadi teman setia dalam kesunyian.
Rasa sakit ini tak tertahankan,
Menyiksa jiwa dan raga tanpa ampunan.
Kapan semua ini akan berakhir?
Kapan kebahagiaan akan kembali menyapa?
Namun, aku takkan menyerah pada kesedihan,
Aku akan terus berjuang, mencari kebahagiaan.
Aku yakin, di balik awan kelabu ini,
Ada mentari yang siap bersinar kembali.