Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Simfoni Cinta

24 Februari 2024   03:25 Diperbarui: 24 Februari 2024   03:45 53 0
Simfoni Cinta

Nada Pertama: Pertemuan

Dua hati bersinggungan tanpa sengaja,
Melodi cinta mengalun di jiwa,
Senyum dan tatapan menyapa,
Simfoni cinta mulai tercipta.

Nada Kedua: Dekapan

Kehangatan pelukanmu bagai biola,
Menerbangkan rasa cinta ke angkasa,
Bisikan mesra bagai cello,
Menemani jiwa yang merindukan kasih.

Nada Ketiga: Kebersamaan

Tawa dan canda bagai seruling riang,
Mewarnai hari-hari yang kelam,
Petualangan bersama bagai terompet menggema,
Menantang dunia dengan cinta yang bergema.

Nada Keempat: Tantangan

Air mata dan luka bagai drum yang menggelegar,
Menggetarkan hati yang terdalam,
Namun cinta kita bagai simfoni yang kuat,
Melewati badai dan rintangan yang berat.

Nada Kelima: Keharmonisan

Kasih sayang bagai piano yang menenangkan,
Menyentuh jiwa yang lelah dan resah,
Janji setia bagai gitar yang merdu,
Menembangkan melodi cinta yang abadi.

Nada Terakhir: Keabadian

Simfoni cinta kita terus mengalun,
Melampaui batas ruang dan waktu,
Dua hati bersatu dalam melodi indah,
Cinta sejati yang takkan pernah padam.

Di dalam gelap malam, terdengarlah simfoni cinta,
Seperti alunan musik yang mengalun merdu.
Di setiap nadanya, terpancarlah keindahan,
Yang menghiasi langit-langit hati yang sunyi.

Dalam simfoni cinta, setiap nada memiliki makna,
Seperti jalinan kisah yang tak pernah pudar.
Melodi yang mengalun, menggambarkan perjalanan,
Dari pertemuan hingga perpisahan, dari kebahagiaan hingga duka.

Bunyilah tiupan angin yang memainkan seruling,
Menyentuh kalbu dengan kelembutan yang mendalam.
Gemalai ombak yang memukul pantai,
Menggambarkan kekuatan dan ketabahan cinta yang tak tergoyahkan.

Di dalam simfoni cinta, kita adalah penonton dan penampil,
Menari bersama alunan musik yang tak terlupakan.
Melodi yang merdu, mengalirkan kebahagiaan dan harapan,
Mengiringi langkah-langkah kita di jalan kehidupan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun