Di tepian rindu aku berdiri,
Menatap ombak yang menari-nari,
Membawa kenangan tentangmu yang tak terperi,
Menyisakan luka di hati yang tak terobati.
Angin sepoi-sepoi membelai rambutku,
Membawa aroma laut yang asin,
Menimbulkan rasa rindu yang semakin pilu,
Ingin memelukmu dan tak ingin melepaskanmu.
Burung-burung camar berterbangan di langit,
Menemani aku di kala sepi,
Menjadi saksi bisu perihnya hati,
Menanti kehadiranmu yang tak kunjung pasti.
Di tepian rindu aku termenung,
Mencoba merajut kembali mimpi yang terkubur,
Harapan untuk bersatu kembali denganmu,
Walaupun kutahu itu adalah hal yang mustahil.
Meski kau telah pergi jauh,
Rinduku tak pernah sirna,
Akan selalu tersimpan di dalam jiwa,
Sebagai bukti cinta yang takkan pernah terlupa.
Di tepian rindu aku berjanji,
Akan selalu mencintaimu,
Sampai akhir hayatku nanti,
Walaupun kau takkan pernah kembali.