Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Najis Bibir

6 Februari 2024   21:23 Diperbarui: 6 Februari 2024   21:38 55 0
Bibir yang kau sebut najis,
Mengucapkan kata-kata yang menusuk hati.
Dalam puisi ini, terdapat kesedihan yang tersembunyi,
Di balik kata-kata yang menusuk dan menusuk.

Bibir yang terucapkan dusta,
Menyebarkan racun di antara kata-kata.
Dalam bait-bait puisi, terungkap kepedihan,
Ketika bibir yang seharusnya menyampaikan kebaikan, justru menjadi sumber kegelapan.

Najis bibir, cermin dari hati yang busuk,
Mengalirkan air mata dan kesedihan yang dalam.
Dalam puisi ini, terdengar rintihan kesunyian,
Ketika bibir-bibir menghujam dengan kejahatan yang tersembunyi.

Namun, di balik najis bibir yang terucap,
Masih ada ruang untuk kesembuhan dan kebaikan.
Dalam bait-bait puisi, terpancar harapan,
Bahwa meski najis bibir menghujam, cahaya kebaikan masih berpendar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun