Seperti penjaga malam memeluk bintang.
Dalam puisi alam yang tak terukur,
Kita, pelindung, menjaga kehidupan yang ranup.
Angin bertiup, menyapu keberagaman,
Laut melambai, menyemai kehidupan.
Pada setiap daun yang tertiup kesejukan,
Puisi jaga semesta terbentang dalam keharmonisan.
Gunung menjulang, menjadi tiang langit,
Hutan menggelayut, menopang kehidupan.
Dalam puisi kelestarian yang terpahat,
Tugas jaga semesta, sebuah tanggung jawab suci.
Jangan biarkan getaran alam terlupakan,
Puisi ini mengajak kita, menjaga seiring waktu.
Jaga semesta, dalam kebersamaan dan kesadaran,
Sebab dalam tangan kita, terletak nasib bumi ini.