Bersama keluarga KudusMu, di kandang yang hina,
Kita bersujud, memohon rahmat dan berkat-Mu.
Meski tempat ini sederhana, namun penuh makna,
Di sini kita berdoa, merasakan hadirat-Mu.
Bersama di bawah langit malam yang tenang,
Keluarga KudusMu berkumpul, satu suara dalam doa.
Di palungan yang rendah, kita merenung bersama,
Mengucap syukur atas anugerah kelahiran-Mu.
Bimbinglah kami, ya Tuhan, di setiap langkah,
Di kandang yang hina, cahayaMu bersinar terang.
Bersama keluarga KudusMu, kami berdoa,
Untuk damai di bumi dan kasih yang abadi.
Dalam kerendahan hati, kami berseru pada-Mu,
Di kandang yang sederhana, terdengar doa-doa.
Keluarga KudusMu, bersatu dalam pengharapan,
Memohon kasih dan berkat-Mu di setiap pagi dan senja.
Kandang yang hina ini, Tuhan, jadi tempat kudus,
Tempat di mana doa kami menyatu dalam harmoni.
Bersama keluarga KudusMu, kami merayakan kasih,
Di sini, di kandang yang sederhana, kami berserah pada-Mu.
Di bawah semesta bertaburan bintang,
Berkumpul keluarga kudus dalam kandang,
Bunda Maria, Yusuf yang gagah,
Menatap mesra Bayi Raja nan anggun.
Bersujudlah mereka, jiwa hening,
Menyatu dalam doa syukur nan syahdu,
Suara lembut Bunda mengalun lirih,
Memuji kebesaran Tuhan yang sejati.
Yusuf pun berseru dengan syahdu,
Mengucap syukur atas anugerah Ilahi,
Bayi Yesus, penyelamat umat manusia,
Terlahir di kandang, sederhana dan hening.
Malaikat kecil bernyanyi riang,
Mengiringi doa keluarga kudus nan tulus,
Kasih dan damai menyelimuti kandang,
Mengusir malam dingin dan pilu.
Bersama keluarga kudus, mari berdoa,
Dalam kesederhanaan kandang yang hening,
Semoga damai Natal menjamah dunia,
Semoga cinta Tuhan selalu menyertai.
Di kandang yang hina, lahir kemuliaan,
Pelajaran cinta dan ketulusan sejati,
Mari kita ikuti jejak keluarga kudus,
Mengabdikan diri pada Yang Mahakuasa.
