Menerobos Malam
Malam menelan cahaya,
Kegelapan menyelimuti,
Lelah menyergap raga,
Semangat mulai padam.
Namun, aku tak menyerah,
Aku terus melangkah,
Aku menerobos malam,
Aku menebas lelah.
Aku mengumpulkan bara di dada,
Aku menyalakan api semangat,
Aku bertekad untuk terus maju,
Aku tak akan berhenti.
Aku akan terus menerobos malam,
Aku akan terus menebas lelah,
Aku akan terus mengumpulkan bara di dada,
Aku akan terus menyalakan api semangat.
Menerobos Malam, Menebas Lelah
Mengumpulkan Bara di Dada
Di malam gulita, langit terbungkus kelam,
Langkah gugup menghentak di antara bayang.
Pada lelah yang merambat, dihempas waktu,
Aku, penjelajah malam, berani menerobos.
Dalam derap langkah, seribu cerita terungkap,
Jejak sepatu menari di jalur kehidupan.
Menerobos gelap, membelah kelam,
Aku menelusuri hampa, menemukan bara di dada.
Bunga-bunga waktu merekah dalam kebisuan,
Kerlip bintang memberi isyarat diam.
Lelah, serasa ranting yang tak bertuan,
Namun aku tak berhenti, kulewati setiap geram.
Lambat laun, bara di dada semakin berkobar,
Menjadi api penyemangat, nyala kehidupan.
Di malam yang pekat, aku menebas lelah,
Mengumpulkan sinar, memancarkan kekuatan.
Menerobos malam, mengumpulkan bara di dada,
Aku, pahlawan gelap, menari dengan bayang.
Melangkah terus, walau terjal jalan,
Kuusik kegelapan, membawa cahaya harapan.