Di tengah malam yang sunyi dan senyap
Ku duduk berjaga, menanti kedatangan-Mu
Hatiku berdebar, jiwaku gelisah
Menanti wajah-Mu yang bersinar terang
Oh, Tuhan, datanglah segera
Jangan biarkan aku menunggu lama
Aku rindu akan pelukan-Mu yang hangat
Aku rindu akan kasih-Mu yang sempurna
Ku akan tetap berjaga, takkan tertidur
Hingga Kau datang, menyapaku dengan lembut
Dan berkata, "Anakku, selamat datang di rumah"
Dan aku akan menangis bahagia, dalam pelukan-Mu yang kekal
Oh, Tuhan, aku menanti-Mu dengan sabar
Aku tahu Kau takkan pernah meninggalkanku
Kau selalu ada bersamaku, dalam setiap langkahku
Dan aku akan selalu bersyukur atas kasih-Mu yang luar biasa
Berjaga-jagalah hati, oh kekasihku,
Di setiap detik, rindu bersemi dalam nuansa senja.
Sedialah selalu, saat Dia datang memeluk waktu,
Cinta-Nya menyinari, menghapus gelap malam yang berlalu.
Langkah-langkah-Nya lembut, menghampiri kehidupan,
Malaikat malam dengan pesona-Nya yang abadi.
Siap sedialah, menjemput sinar kehadiran-Nya,
Dalam keheningan, terdengar langkah kasih tak ternilai.
Bulan bersaksi, bintang menyaksikan,
Cinta Ilahi membelai, tak terukur rindunya.
Jagalah hatimu, hadirkan pelukan suci,
Ketika Dia datang, keajaiban asmara-Nya mengalir.
Saat angin malam bisikan rahasia-Nya,
Jangan lupa, siap sedialah di hadirat-Nya.
Kekasih sejati, yang mencipta segalanya,
Berjaga-jagalah, di setiap detik yang Dia pinjamkan.
Rindu-Nya menyala dalam doa-doa malam,
Kekasihku, jangan pernah lelah menanti.
Sedialah dengan penuh cinta, sepanjang waktu,
Ketika Dia datang, kasih-Nya menyapa dalam diam.
Di malam yang tenang, cinta melingkar,
Dalam redupnya bintang, kau berjaga,
Vigil cinta, pintu hati terbuka lebar,
Siap sedia, saat Dia datang, merona wajahmu.
Langit terpampang, lukiskan kisah indah,
Berjaga-jagalah, oh hati yang setia,
Bawa cinta dalam pelukan malam yang gelap,
Saat Dia datang, serasa langit membuka pintu.
Dalam kerinduan yang tak terucap,
Vigil cinta merentang, mengisi setiap napas,
Di antara detik, cinta-Nya menyala,
Siap sedialah, kekasihku, di pelukan-Nya yang abadi.
Bayangan malam membisikkan rahasia,
Vigil cinta kita, tak tergoyahkan,
Siap sedialah, di tiap momen yang berdansa,
Saat Dia datang, kehadiran-Nya begitu megah.
Dalam redup lilin, doa kita bersatu,
Berjaga-jagalah, jalinan cinta yang suci,
Siap sedialah, oh kekasih yang dirindu,
Saat Dia datang, langit dan bumi bersatu.
Dalam hening malam, di bawah cahaya rembulan,
Kujemput pena, merangkai kata demi kata.
Sebuah puisi cinta, untukmu yang jauh di sana,
Vigil cinta, berjaga-jagalah, siap sedialah.
Malam demi malam, ku lalui dengan setia,
Menanti kepulanganmu, cintaku yang abadi.
Meski jarak memisahkan, rasa ini takkan pernah pudar,
Cintaku untukmu, kekal takkan terbakar.
Dalam kesunyian malam, ku bisikkan namamu,
Berharap engkau dapat mendengar, merasakan rinduku.
Aku di sini, menunggumu dengan sepenuh hati,
Vigil cinta, berjaga-jagalah, siap sedialah.
Seperti bintang yang selalu bersinar di malam gelap,
Cintaku untukmu akan tetap bersinar, takkan pernah redup.
Di setiap denyut nadiku, tertera namamu,
Vigil cinta, berjaga-jagalah, siap sedialah.
Aku akan selalu menunggumu, cintaku,
Meski waktu terasa panjang, dan jarak terasa berat.
Yakinlah, cintaku untukmu akan tetap teguh,
Vigil cinta, berjaga-jagalah, siap sedialah.
Semoga engkau selalu di dalam lindungan Tuhan,
Dan semoga engkau segera kembali ke pelukanku.
Aku akan selalu menunggumu, cintaku,
Vigil cinta, berjaga-jagalah, siap sedialah.
Catatan:
Vigil artinya berjaga-jaga, atau kewaspadaan. Dalam bahasa Indonesia, vigil juga dapat berarti ibadah atau misa yang merayakan malam sebelum hari raya atau hari besar gereja.
Dalam puisi "Vigil Cinta: Berjaga-jagalah, Siap Sedialah", vigil cinta diartikan sebagai kesetiaan dan keteguhan hati sang penyair dalam menunggu kepulangan kekasihnya. Sang penyair berjaga-jaga dan siap sedia setiap malam, menanti kekasihnya dengan sepenuh hati.
Puisi ini terinspirasi dari penulis Ada penantian selama masa Adven untuk menantikan Sang juru selamat agar dalam masa penantian ini semakin teguh iman, ada harapan cepat mendapatkan pasangan yang tepat..yang seiman..dan permenungan dari bacaan Injil minggu Adven yang pertama ini..."bersiap sedialah dan berjagalah".