Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

detik yang membeku

11 Desember 2024   00:47 Diperbarui: 11 Desember 2024   00:47 21 2
Detik yang Membeku

Jarum jam merayap, mengolok-olok kita,
Dalam diam, menunjuk luka yang tersembunyi.
Malam menyelimuti, hati terasa hampa,
Janji-janji sirna, harapan pupus perlahan.

Masa depan tampak suram, penuh keraguan,
Kesenjangan memisahkan, kita berdua.
Ingin ku putar waktu, ke masa lalu,
Namun kenangan pahit, terus menghantui.

"Jangan tunggu sampai semua sempurna," bisikan hati,
"Mulai sekarang, langkahkan kaki."
Dengan setiap langkah, kekuatan tumbuh pasti,
Kepercayaan diri pun, akan kembali.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun