Matahari tetap bersinar, meski tak semua mata memandang,
Cahaya kebaikanmu, takkan pernah padam, sayang.
Dalam gelapnya jiwa, kau pernah tersesat,
Namun cahaya dalam dirimu, terus membakar semangat.
Meski dunia mencerca, dan luka menggores hati,
Kebaikanmu adalah bintang, yang menerangi.
Teruslah bersinar, bagai mentari pagi,
Usirlah bayang-bayang, dan hadapi pagi.
Yang gelap telah pergi, tinggalkan di belakang,
Cahaya baru menanti, membawamu terbang.
Jadilah dirimu sendiri, dengan segala kelebihan,
Kebaikanmu adalah mahkota, yang tak ternilai.