Aku kesepian tanpamu, cinta,
seperti malam tanpa bintang,
seperti angin tanpa bisik lembutnya,
hampa, walau ramai dunia berbicara.
Kadang, opini-opini itu berdesakan,
menjadi riuh yang mengaburkan pandang,
mengajak menjauh dari mimpiku,
mengikatku pada penilaian yang tak berarti.
Namun tanpamu,
aku tahu arah ini jadi goyah.
Kau, cinta, adalah pijar yang menuntunku,
menjauh dari keramaian yang tak bermakna,
mendekapku pada apa yang sejati---
impian yang kupahat dengan hati.
Hidup ini terlalu singkat
untuk hilang dalam penilaian mereka,
yang hanya diam dan tak berbuat apa-apa.
Aku memilihmu, cinta,
fokus pada apa yang mengangkatku,
membawa damai dan harapan,
bukan suara sumbang yang menenggelamkan.
Jadi jangan biarkan aku tanpamu terlalu lama,
karena tanpamu, cinta,
aku hanyalah bayangan tanpa cahaya.