Di meja makan,
senja berbaur bersama
gemerincing sendok dan garpu,
mengalun lembut, mengikuti arus waktu
yang tak pernah kembali.
Di tiap denting piring yang beradu,
seperti aliran sungai yang tak kenal henti,
derap langkah masa depan terlukis samar,
mengarah pada asa yang terus diperjuangkan.
Lingkaran waktu melingkar di sana,
piring-piring bertumpuk bersama sisa cerita,
mengisahkan kehadiran dan perpisahan,
di meja yang menampung segala harap,
dan senja yang perlahan memudar.