Sunyi menepi di kedalaman hati,
Tampak tarian ilahi merona di jiwamu,
Menggema lembut dalam palung batin,
Menyapa lirih, mengundangku mendekat.
Aku menemuimu di relung terdalam,
Dalam persekutuan yang hanya sunyi tahu,
Di sana, rindu kita tak bersuara,
Namun mendalam, berpilin tanpa jeda.
Kujinjing rinduku, menyusuri kabut,
Melangkah hati-hati menuju rindumu,
Seolah setiap langkah membendung segala sepi,
Hingga kita bersatu dalam keheningan abadi,
Tanpa kata, hanya rasa yang bicara,
Di palung hati, di altar sunyi yang setia.