Hujan menari, menyingkirkan senja,
Mendung tebal bersekongkol dengan angin dingin,
Membawa aroma basah yang membius alam,
Menguasai cuaca, menciptakan suasana tenang.
Hujan ini abadi, malam ini kita rayakan,
Refleksi kepergian yang mengusir mentari,
Belenggu kabut hitam menyelimuti bumi,
Namun jarum sinar waktu berontak tak henti.
Pandangi rembulan yang kau tutup awan muram,
Agar kau abadi dalam cahaya yang tak tertembus,
Bintang asa bersinar di tengah kegelapan,
Sebelum alarm ayam berkokok memaksa mentari merekah.
Seperti sinar bunga nafas kehidupan,
Hujan membawa harapan baru dalam setiap tetesnya,
Menghapus jejak kesedihan dan keraguan,
Menjaga jiwa tetap hidup dalam pelukan malam.