Dalam gemuruh riuh dunia yang tak henti,
Aku genggam tabah ini erat,
Meski angin keras menghempas,
Dan badai datang menggulung harapan.
Ada lubang kecil di tengah kegelapan,
Sinar asa menembus perlahan,
Menyelusup di celah-celah hati,
Menghangatkan jiwa yang hampir beku.
Aku tahu, tak mudah melangkah di jalan ini,
Namun di balik segala hiruk pikuk,
Ada keyakinan yang takkan sirna,
Bahwa segenggam tabah ini cukup,
Untuk bertahan, untuk terus melawan.
Sinar itu kecil, tapi nyata,
Dan di dalamnya ada janji,
Bahwa tak ada malam yang abadi,
Dan esok akan datang membawa terang yang lebih pasti.
Bersama gemuruh, bersama riuh,
Aku tetap berdiri,
Dengan segenggam tabah,
Dan lubang sinar asa yang tak pernah padam.