Dalam perlombaan tanpa suara,
bukan peluru yang ditembakkan,
tapi kata-kata yang melesat jauh,
menembus batas pikiran dan waktu.
Adu baca menjadi medan tempur,
di era digital yang serba cepat,
di mana literasi adalah senjata terkuat,
mengalahkan kebodohan dan kebohongan yang menipu.
Mari ber-literasi,
di dunia yang penuh informasi,
menyaring makna dari setiap berita,
memilah fakta dari dusta yang tersembunyi.
Di layar ponsel dan monitor,
pengetahuan adalah perisai,
melawan arus kebingungan yang datang bertubi,
menciptakan pencerahan dalam kegelapan.
Dalam adu baca ini,
setiap halaman adalah amunisi,
setiap pemahaman adalah langkah maju,
untuk melawan ketidakpedulian yang membeku.
Mari kita membaca dengan cerdas,
menggali dalam, berpikir kritis,
karena di dunia yang terus berubah,
hanya literasi yang bisa membuat kita bertahan dan tumbuh.