Ilusi kebenaran merayap di malam,
meracuni gelap yang sunyi,
mencari celah di antara kabut,
demi sebutir bintang kecil harapan.
Di bawah langit tanpa batas,
aku tersesat dalam bayangan,
berpikir kebenaran adalah segalanya,
padahal ia hanya ilusi yang samar.
Namun, di antara gelap yang pekat,
bintang kecil itu tetap menyala,
seperti harapan yang tak mau padam,
meski racun ilusi menyelimutinya.
Aku tahu, meski malam tak memberi jawab,
dalam hati ada terang yang tak bisa dihancurkan,
dan bintang kecil itu,
adalah kebenaran yang sesungguhnya,
berpendar, memandu langkah menuju fajar.