Dalam relung jiwa, luka menganga dalam,
Kekecewaan menusuk, bagai duri tajam.
Gelap menyelimuti, harapan mulai luntur,
Namun di balik bayang, ada sinar yang kunanti.
Perlahan kucoba, bangkit dari keterpurukan,
Menyembuhkan luka, dengan tetesan air mata.
Kutemukan kekuatan, di dalam keheningan,
Untuk merangkai mimpi, di masa mendatang.
Luka yang dulu menyakitkan, kini menjadi pelita,
Menerangi jalan, menuju masa depan yang cerah.
Kujadikan kegagalan, sebagai guru sejati,
Mengajarkanku arti kehidupan, yang sebenarnya.
Dari kegelapan, kulahirkan cahaya,
Sinar harapan, menerangi dunia.
Aku buktikan, bahwa luka bisa sembuh,
Dan dari abu, bunga indah bisa tumbuh.