Seringkali langkahku terhenti,
Dihadapkan pada jurang yang dalam.
Rasa putus asa membelenggu hati,
Merasa lemah, tak berdaya selamanya.
Ku lihat gunung tinggi, menghalangi jalan,
Laut luas membentang, tak ada jembatan.
Badai menerpa, mengguncang iman,
Aku bertanya, sampai kapan derita ini?
Namun, ku ingat janji-Mu, ya Tuhan,
Engkau besertaku, dalam suka dan duka.
Kekuatan-Mu tak terbatas, kasih-Mu tak bertepi,
Engkaulah sandaran, bagiku yang rapuh ini.
Dengan tangan-Mu yang kuat, Engkau menuntun,
Menunjukkan jalan, yang benar dan lurus.
Dalam bimbingan-Mu, aku merasa aman,
Tak ada rintangan yang tak bisa ku lalui.
Jadikanlah aku, tanah liat di tangan-Mu,
Bentuklah aku, sesuai kehendak-Mu.
Aku percaya, Engkau akan selalu ada,
Menjadi kekuatan, dalam setiap langkahku.