Sedang meratapi perubahan kata,
Dari lembutnya keyakinan,
"DIA tidak seperti itu," ucapku penuh harap,
Sebuah keyakinan yang tak pernah goyah.
Namun, waktu menggoreskan luka,
Mengubah bisikan lembut menjadi getir,
"Tidak kusangka, dia tega seperti itu padaku,"
Kalimat yang kini menggema dalam hati yang hancur.
Di mana letak kesalahan?
Adakah cahaya yang tersisa dalam gelap ini?
Atau haruskah aku merelakan,
Bahwa perubahan kata adalah takdir yang harus kujalani?
Sedang meratapi,
Perubahan yang tak terhindarkan,
Dari kepercayaan yang suci,
Menjadi serpihan harapan yang terbang tak kembali.
Tapi mungkin,
Dalam puing-puing kata yang berserakan,
Ada pelajaran tentang hati dan rasa,
Tentang keikhlasan yang datang setelah kecewa.