Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Di Ujung Usia, Persahabatan Ini Tetap Bersemi

19 Juli 2024   06:06 Diperbarui: 19 Juli 2024   06:23 15 1
Di Ujung Usia, Persahabatan Tetap Bersemi

Di ujung usia ini, ku tatap diri dalam cermin,
Kenangan masa muda berputar bagai film di benakku.
Terlintas wajahmu, sahabatku tersayang,
Bersama kita lalui suka dan duka, bahu membahu.

Kini, waktu telah melaju tanpa henti,
Membawa kita ke penghujung usia yang sunyi.
Rasa ingin bertemu membuncah di hati,
Namun jarak dan usia tak lagi mengizinkan kita bertatap muka.

Aku berusaha menjauh, demi meredam rasa sakit,
Melupakan kenyataan bahwa kita tak pernah benar-benar dekat.
Terlalu perih untuk diingat, namun tak rela untuk dihapuskan,
Kenangan persahabatan kita yang terukir indah dalam kenangan.

Terkadang terasa menyesakkan, dan air mata pun mengalir,
Menyadari bahwa usahaku selama ini sia-sia,
Mengejar mimpi yang takkan pernah tercapai.
Namun, di lubuk hatiku terdalam, aku tahu,
Persahabatan kita takkan pernah lekang oleh waktu.

Meskipun raga kita tak lagi bisa bertemu,
Jiwa kita tetap terikat dalam kasih sayang yang abadi.
Semoga kelak kita bertemu kembali,
Di alam surga yang damai, tanpa sekat dan jarak lagi.

Di sana, kita bisa bersatu kembali,
Bersama-sama mengulang kenangan indah yang tak terlupakan.
Persahabatan kita akan terus bersemi,
Di keabadian, selamanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun