Bonsai mungil nan jelita,
Dipangkas, diikat, dijerat bagai tawanan.
Dilintir, dikupas, diliukkan tanpa belas kasihan,
Demi keindahan paripurna yang tiada tara.
Perih terasa di setiap lekuk batangnya,
Luka menganga di setiap helai daunnya.
Namun, ia bertahan, tegar dan pantang menyerah,
Demi mencapai keindahan yang diimpikannya.
Langgas, begitulah hidup ini, Nak,
Penuh dengan rintangan dan cobaan.
Kita diuji, ditempa, dan dibentuk oleh keadaan,
Demi menjadi pribadi yang lebih kuat dan sempurna.
Seperti bonsai yang dibentuk dengan penuh kesabaran,
Kita pun harus menjalani hidup dengan ketabahan.
Hadapilah setiap rintangan dengan penuh keberanian,
Yakinlah bahwa di balik penderitaan, ada keindahan yang menanti.
Janganlah kau bersedih saat terluka,
Karena luka itu adalah tanda bahwa kau sedang bertumbuh.
Teruslah melangkah maju dengan penuh semangat,
Dan nikmati setiap proses perjalanan hidupmu.
Ingatlah selalu, Nak,
Penderitaan dan tempaan adalah guru terbaik.
Mereka akan membentukmu menjadi pribadi yang lebih kuat,
Dan membantumu mencapai keindahan sejati dalam hidup.
Belajarlah dari bonsai, Nak,
Tegarlah dalam menghadapi rintangan,
Dan bersabarlah dalam menjalani prosesnya.
Niscaya, kau akan mencapai keindahan paripurna,
Seperti bonsai yang memukau dengan pesonanya.