Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sesak: Diatap Langit Senja

25 Maret 2024   22:56 Diperbarui: 25 Maret 2024   22:58 123 1
Sesak: Di Atap Langit Senja

Bait 1:

Di atap langit senja, aku duduk termenung,
Menatap hamparan jingga yang mulai meredup.
Angin sepoi-sepoi membelai rambutku,
Membawa aroma tanah basah yang menenangkan.

Bait 2:

Namun, di balik keindahan senja,
Sesuatu terasa sesak di dada.
Pikiran berkecamuk, hati bimbang,
Mencari jawaban atas pertanyaan yang tak terjawab.

Bait 3:

Bintang-bintang mulai bermunculan,
Menerangi langit yang semakin gelap.
Seolah-olah mereka ingin berkata,
"Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja."

Bait 4:

Aku menarik napas dalam-dalam,
Mencoba menenangkan diri.
Kupejamkan mata, dan kubisikkan doa,
Memohon petunjuk dan kekuatan.

Bait 5:

Senja pun berlalu, digantikan oleh malam.
Aku masih duduk di atap langit,
Menatap bintang-bintang yang berkilauan,
Berharap esok hari akan lebih cerah.

Penutup:

Di atap langit senja, aku menemukan kedamaian,
Tempat aku bisa merenungkan diri dan mencari jawaban.
Aku yakin, di balik setiap kesulitan,
Selalu ada harapan dan kebahagiaan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun