Ketiga kata frasa di atas memiliki kaitannya saat saya pulang kampung ke Pemalang. Kota yang notabene terkenal dengan bahasa
ngapak, nampak terasa saat naik kereta Kaligungmas. Terlihat didalam kereta orangnya cuek-cuek dengan cara duduknya dan gaya bicaranya. Namun itulah, menurut saya ciri khasnya orang Pantura.
Pan be doratau
pan poramenjadi semboyan yang kuat bagi mereka. Intinya kita santun kepada mereka, maka mereka juga akan santun.
KEMBALI KE ARTIKEL