Sewaktu merantau di kota Pahlawan, saya punya teman yang otaknya encer. Di Kampusnya, dia cukup terkenal dan berprestasi. Sebagai mahasiswa rajin, teman ini aktif berkegiatan. Namun di satu sisi, keras kepalanya--
 sebagai anak pintar-- kadang tampak saat ngobrol.
KEMBALI KE ARTIKEL