Satu hari untuk keperluan menghadiri sebuah acara, penulis pulang ke rumah cukup larut. Berkendara roda dua dengan waktu tempuh lumayan, selama lebih dari dua jamduduk di jok. Pantat terasa panas tak nyaman, badan capek dan mata menahan kantuk. Menembus kemacetan ibukota yang jamak, sempat mendapat bonus berupa ban bocor. Langit malam Jakarta dihiasi hujan rintik, dengan jaket hujan melekat di badan mendorong motor. Alhasil capek menjadi double, selain lelah fisik menyergap capek perasaan. Prasangka buruk menyeruak hadir, ketika tak jauh dari lokasi bocor terdapat tukang tambal ban.
"Jangan- jangan ulah tukang tambal" bisik hati "sengaja menebar paku untuk keuntungannya".