Setiap situasi tak ada yang berlaku abadi, siang berganti malam, tangis berganti tawa, semua yang terjadi tak ada yang permanen.Duka derita, canda tawa sejatinya hanya sebuah peristiwa yang berada pada posisi yang sama. Sedih tidak lebih rendah dari senang pun tawa selalu bersandingan dengan tangis.Setiap situasi memiliki peran yang penting dalam pembentukkan kearifan diri, setiap keadaan saling mengisi dan melengkapi sekaligus dibutuhkan bagi “makanan” rohani.Tak ada yang salah dengan kesedihan, tak ada yang tidak baik dengan bahagia, semua memiliki porsi untuk mengisi ruang ruang hati manusia. Kegembiraan saja atau kesediahan saja cenderung membuat labil jiwa.